Pada dasarnya kita semua hendaklah rajin dan selalu berdoa kepada Allah s.w.t sebagaimana suruhan di dalam Al-Quran dan juga dari hadis-hadis Nabi s.a.w. Berdoalah khususnya selepas solat, ketika sujud, ketika azan dan iqamah dan juga ketika malam bertahajud.
.
Begitupun, kepada mereka yang telah rajin berdoa atau pun kepada mereka yang malas berdoa, ambillah kesempatan 12 perkara berikut di bawah yang mana jika kita menjadi atau terlibat, kita didoakan oleh para malaikat, yang jelas tiada dosa dan InsyaAllah mendapat barakah dimakbulkan.
..
Begitupun, kepada mereka yang telah rajin berdoa atau pun kepada mereka yang malas berdoa, ambillah kesempatan 12 perkara berikut di bawah yang mana jika kita menjadi atau terlibat, kita didoakan oleh para malaikat, yang jelas tiada dosa dan InsyaAllah mendapat barakah dimakbulkan.
Inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat (dipetik dari Buku "Terapi Solat Tahajud Bagi Penyembuhan Kanser" oleh Imam Musbikin yang memetik tulisan Syaikh Fadhl Ilahi dalam bukunya "Orang-Orang Yang Didoakan Malaikat") :
.
- Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
- Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
- Orang - orang yang berada di saf barisan depan di dalam solat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat kepada (orang - orang) yang berada pada saf-saf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
- Orang - orang yang menyambung saf pada solat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam saf). Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bersalawat kepada orang - orang yang menyambung saf-saf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
- Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, kerana barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
- Orang yang duduk di tempat solatnya setelah melakukan solat. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bersalawat kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat dimana ia melakukan solat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir mensahihkan hadis ini)
- Orang - orang yang melakukan solat Subuh dan ‘Asar secara berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini disahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
- Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)
- Orang - orang yang berinfak. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
- Orang yang sedang makan sahur. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
- Orang yang sedang menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bersalawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya sahih")
- Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bersalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)